Our Project
Rumus Kimia
Rumus kimia (juga dikata rumus molekul) merupakan cara ringkas memberikan informasi tentang perbandingan atom-atom yang menyusun suatu senyawa kimia tertentu, memakai sebaris simbol zat kimia, nomor, dan kadang-kadang simbol yang lain juga, seperti tanda kurung, kurung siku, dan tanda plus (+) dan minus (-). Macam paling sederhana dari rumus kimia merupakan rumus empiris, yang hanya memakai huruf dan angka.
Bila suatu molekul mengandung lebih dari satu atom unsur tertentu, kuantitas ini ditandai dengan subskrip setelah simbol kimia. Kepada senyawa ionik dan zat non-molekular lain, subskrip tersebut menandai rasio unsur-unsur dalam rumus empiris.
Misalnya: C6H12O6: glukosa
Seorang kimiawan berwarga-negara Swedia zaman ke-19 bernama Jöns Jacob Berzelius merupakan orang yang menemukan sistem penulisan rumus kimia.
Rumus Empiris
Rumus empiris menunjukkan perbandingan jumlah atom unsur-unsur yang terdapat dalam satu senyawa, dimana perbandingan itu dinyatakan dalam bilangan bulat yang terkecil. Bilangan bulat ini bisa didapatkan dari analisis terhadap senyawa itu, yaitu dengan mengkonversikan hasil analisis menjadi kuantitas masing-masing unsur yang terdapat dalam suatu bobot tertentu senyawa itu, yang dinyatakan dalam mol atom-atom itu.
Contoh Soal Penurunan Rumus Empiris
Analisis suatu senyawa memberikan komposisi persentse sebagai berikut:
K = 26,57%, Cr = 35,36%, O = 38,07%. Turunkan rumus empiris senyawa tersebut.
Penyelesaian:
Dengan tabel biasa yang diterapkan pada 100 gr senyawa.
Dari tabel diatas dapat disimpulkan rumus empiris senyawa adalah (K2Cr2O7)n.
Thank you, See you next time !